
Foto: Melalui pendekatan edukatif dan interaktif murid di SDS Rimba Pellita diajak untuk peduli terhadap pelestarian alam. PT Korintiga Hutani (KTH) berkolaborasi dengan Orangutan Foundation (OF-UK) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengadakan kegiatan sosialisasi pelestarian lingkungan di beberapa sekolah dasar.
KALIMANTAN TENGAH – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian orangutan dan keanekaragaman hayati hutan sejak dini, PT Korintiga Hutani (KTH) berkolaborasi dengan Orangutan Foundation (OF-UK) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyelenggarakan kegiatan “Kelas Konservasi” di beberapa sekolah dasar di wilayah sekitar konsesi perusahaan pada tanggal 24–25 September 2025.
Kelas Konservasi digelar sebagai upaya untuk membentuk sikap dan perilaku positif anak-anak terkait pelestarian alam. Tujuannya agar anak-anak bisa menjadi agen konservasi masa depan yang peduli terhadap keanekaragaman hayati hutan dan khususnya perlindungan orang utan.
Acara ini dihadiri oleh Erwansyah, Humas PT Korintiga Hutani, Siti Fatimah Yusfi narasumber dari OF-UK, Adimas Jaya Pratama dari BKSDA SKW-2, dan Wono Mardika selaku Kepala Sekolah SDS Rimba Pellita, salah satu sekolah yang dikunjungi.
“Kami percaya bahwa anak-anak adalah kunci masa depan konservasi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap alam dan satwa serta menumbuhkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Erwansyah, Humas PT Korintiga Hutani.
Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat dengan orang utan sebagai satwa endemik yang terancam punah, serta pentingnya menjaga ekosistem hutan demi masa depan bersama.
Di sini, anak-anak juga dipandu untuk menanam menggunakan garden kit sebagai simbol cinta lingkungan, menggambar dan mewarnai di media topi, cerita dan dialog edukatif, permainan interaktif dengan hadiah menarik, serta pemutaran film animasi tentang sumber daya alam hayati dan perlindungan orang utan.
“Kegiatan ini bukan hanya edukasi, tapi juga pengalaman menyenangkan yang membekas. Anak-anak belajar sambil bermain, dan itu sangat efektif,” tandas Adimas Jaya Pratama perwakilan dari BKSDA.

Foto: Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat dengan keanekaragaman hayati
Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Apalagi pada sesi dialog interaktif mereka diberikan reward berupa hadiah bagi setiap anak yang mampu menjawab pertanyaan.
“Anak-anak sangat senang dan terinspirasi, Ini bukan sekadar kegiatan, tapi pembelajaran hidup yang akan mereka bawa hingga dewasa. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini, semoga semangat konservasi ini terus tumbuh,” tutur Wono Mardika, Kepala Sekolah SDS Rimba Pellita.
Acara sosialisasi diakhiri dengan penanaman bersama pada pot mini yang telah dibagikan kepada seluruh siswa, berupa media tanam, pupuk dan berbagai jenis tanaman yang telah disiapkan, anak-anak diajari secara langsung cara menanam dan kemudian pot mini yang mereka tanam bisa dibawa pulang, ini memperkuat pesan bahwa konservasi dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar serta menjadi pengingat akan pentingnya menjaga alam.
“Kegiatan ini sangat positif. Kami berharap bisa terus berkolaborasi untuk membentuk generasi yang peduli terhadap pelestarian alam, melihat antusiasme anak-anak saat mengenal orang utan dan ikut menanam, kami optimis bahwa pesan konservasi bisa tersampaikan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna,” kata Siti Fatimah Yusfi dari OF-UK.
PT Korintiga Hutani dan para mitra berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang sadar lingkungan dan aktif dalam upaya konservasi. Dengan semangat kolaborasi, masa depan hutan dan orang utan bisa dijaga bersama untuk berlangsungnya kehidupan yang lebih baik. (Humas)


