
Foto: Direktur Utama PT KTH Hironobu Abe dan Wakapolsek Arut Utara, Eko Sumarno beserta staffnya, berbaur bersama masyarakat sekitar yang menyambut panen dengan antusias.
KALIMANTAN TENGAH – PT Korintiga Hutani (PT KTH) sukses menggelar panen perdana jagung hibrida guna mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada kesempatan ini, tak kurang dari 557 kilogram jagung dipanen dari kebun seluas satu hektar dan dibagikan kepada masyarakat pada Jumat (5/9/2025). Ini merupakan hasil kolaborasi antara PT KTH dengan Kelompok Tani Hutan Dahas Tompas dan Kelompok Tani Hutan Momben BalaKita.
Panen perdana yang menggandeng dua kelompok tani di sekitar perusahaan, yakni desa Panahan, Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT KTH tahun 2025, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan ketahanan pangan lokal sehingga nantinya diharapkan akan mampu mencapai swasembada pangan.

Foto: PT Korintiga Hutani menggandeng dua kelompok tani di sekitar perusahaan sukses menggelar panen perdana jagung hybrida.
Acara panen dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT KTH, Hironobu Abe beserta jajaran manajemen perusahaan, Wakapolsek Arut Utara, yakni Eko Sumarno beserta staffnya, serta masyarakat sekitar yang menyambut kegiatan ini dengan antusias.
Program ini dirancang sebagai langkah awal menuju pertanian berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif. Evaluasi dan pengembangan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan hasil di masa mendatang.
“Panen ini bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga simbol harapan baru bagi ketahanan pangan di daerah ini. Kami berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Hironobu Abe.
Sementara itu, masyarakat Panahan menyambut panen perdana ini dengan penuh harapan.
“Kami sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam program ini. Semoga panen ini menjadi awal dari kemajuan pertanian di desa kami dan bisa terus berlanjut,” ungkap Sari, warga Panahan.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, PT KTH berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berdampak nyata, semoga ini jadi awal dari pertanian yang lebih mandiri dan berdaya. (Humas)


