
Foto: Pelatihan bertajuk “Basic Maintenance and Safety Operation Excavator” ini diikuti oleh seluruh operator yang terlibat dalam operasional produksi kehutanan
KALIMANTAN TENGAH – Untuk meningkatkan kompetensi serta kesadaran akan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) para operator alat berat, PT Korintiga Hutani (PT KTH) bekerja sama dengan perusahaan alat berat mengadakan pelatihan bertajuk “Basic Maintenance and Safety Operation Excavator” yang diselenggarakan di GOR Base Camp Pellita, NangaMua, Kalimantan Tengah.
Pelatihan yang dilakukan pada Rabu (27/8/2025) ini diikuti oleh seluruh operator yang terlibat dalam operasional produksi kehutanan. Acara ini turut dihadiri oleh Manager Divisi Produksi PT KTH, TomtomPasaribu dan Sato sebagai perwakilan dari Manajemen PT KTH.
“Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia adalah kunci utama dalam menjaga efisiensi dan keselamatan kerja. Pelatihan ini bukan hanya tentang teknik, tapi juga tentang membangun budaya kerja yang lebih aman dan bertanggung jawab,” ujar Tomtom Pasaribu.
Bertindak sebagai pembicara utama adalah Indra Febriana yang memberikan materi teknis dan praktik langsung terkait pemeliharaan dasar serta prosedur keselamatan dalam pengoperasian excavator.
“Operator adalah ujung tombak dalam operasional alat berat. Dengan pemahaman yang baik tentang perawatan dan keselamatan, kita bisa meminimalisir risiko dan memperpanjang usia pakai alat,”ujar Indra Febriana.
Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi terhadap jenis dan spesifikasi alat berat yang digunakan oleh PT KTH dalam mendukung kegiatan produksi kehutanan. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan demi terciptanya operasional yang lebih profesional dan aman.
Bagi perusahaan, kompetensi tanpa keselamatan kerja akan sia-sia, demikian pula keselamatan tanpa kompetensi tidak akan efektif. Oleh karena itu, operator alat berat harus terampil, tersertifikasi, dan disiplin terhadap prinsip K3. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin, produktivitas proyek meningkat, serta reputasi perusahaan tetap terjaga. (*)


