
Foto: Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam perkembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi, pada Selasa (17/12)
JAKARTA – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan apresiasi kepada 157 stakeholder yang telah berkontribusi dalam pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi melalui penghargaan EBTKE Award.
Salah satu stakeholder penerima EBTKE Award adalah PT Korintiga Hutani yang berhasil meraih penghargaan dengan kategori Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi (PPL Bioenergi). Direktur PT Korintiga Hutani, Mr. Jung Seyong mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut pada Selasa (17/12).
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, pada kesempatan itu menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak baik dari dalam maupun luar negeri dalam mengoptimalkan pengembangan EBT di Indonesia. Yuliot menambahkan, bahwa ajang ini merupakan apresiasi dari pemerintah kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam perkembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi.
“Kami mengucapkan selamat kepada para penerima apresiasi atas pencapaiannya. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi serta menjadi inspirasi bagi kita semua. Marilah kita jadikan ini sebagai salah satu milestone untuk kita menunjukkan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan,” ujar Yuliot dalam sambutannya usai menyerahkan penghargaan di acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024.
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengembangkan EBT, Yuliot menekankan pentingnya kolaborasi dengan stakeholder terkait baik dari dalam maupun luar negeri agar tantangan dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara bersama-sama termasuk teknologi.

Foto: Direktur PT Korintiga Hutani, Mr. Jung Seyong mewakili perusahaan menerima penghargaan EBTKE Award
“Saya menekankan kembali pentingnya menjaga semangat kolaborasi dan sinergi untuk menyelesaikan tantangan yang semakin kompleks dan tidak mungkin kita hanya hadapi sendiri, tetapi bagaimana kita melakukan kolaborasi yang kuat dengan semua stakeholder, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri berkolaborasi dan sinergi dengan perusahaan-perusahaan atau negara-negara yang memiliki teknologi, termasuk juga mengembangkan riset dan inovasi secara bersama-sama khususnya pada energi baru terbarukan,” tutur Yuliot.
Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi mengingatkan bahwa pengembangan EBT merupakan bagian Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada energi.
“Kita harus dukung dan menjalankan perintah dari Bapak Menteri dan juga Pak Wamen untuk mewujudkan cita-cita Presiden kita untuk swasembada energi. Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa ada 3 hal yang harus kita swasembada-kan yaitu food, energy and water,” tutur Eniya.
Senada dengan Wamen, Eniya juga menegaskan pentingnya berkolaborasi dan bersinergi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pemanfaatan EBT dengan pihak-pihak lain dan anugerah EBTKE Award malam ini adalah bentuk apresiasi pemerintah atas kolaborasi yang sudah berjalan selama ini.
“Kami juga sangat mengapresiasi kerjasama yang selama ini sudah berjalan dan malam ini kita mengadakan acara apresiasi untuk 157 penghargaan untuk seluruh subsektor dari EBTKE, apresiasi untuk bidang panas bumi, bioenergi, aneka EBT, infrastruktur, dan juga efisiensi energi,” terang Eniya.
Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024 merupakan malam pemberian apresiasi/penghargaan, penguatan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak yang berperan dalam pengembangan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. (PR)