Pangkalan Bun – PT Korintiga Hutani (KTH) meraih penghargaan dari Bea Cukai Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebagai Penyumbang Bea Keluar Terbesar Periode Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala KPPBC TMP C Pangkalan Bun, Nurtanti Widyasaridi Aula KPPBC TMP C Pangkalan Bun pada akhir April 2018 lalu. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang kesekian kalinya diterima KTH dari kantor Bea Cukai.
Di acara penyerahan tersebut, Nurtanti menyampaikan apresiasinya dan ucapa terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan kontribusi atas kinerja Bea Cukai Pangkalan Bun periode tahun 2017.
Dalam acara yang bertemakan “Ulun, Pian, Indonesia” yang berarti “Aku, Kamu, Indonesia” bermakna bahwa baik dari Bea Cukai maupun Pengguna Jasa bersama-sama berusaha untuk membangun Indonesia sesuai dengan perannya masing-masing. Dari Bea Cukai memberikan fasilitas dan pelayanan, dan dari pengguna jasa mengembangkan usaha semaksimal mungkin untuk juga menunjang perekonomian bangsa.
Menanggapi penghargaan yang diterima PT KTH, Mr Tanaka Kenji, General Manager PT KTH mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bea Cukai Pangkalan Bun atas hubungan yang terjalin baik selama ini. “Semoga apa yang telah dikontribusikan oleh PT KTH dapat membantu menunjang perekonomian daerah ke arah yang lebih baik lagi,” ujar Mr Tanaka.
Keberadaan PT KTH di wilayah tersebut memang telah turut membantu tumbuhnya roda perekonomian di sana. Berbagai penghargaan telah diterima PT KTH sebagai bukti keberadaan perusahaan yang telah memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Di sektor pendidikan misalnya, PT KTH telah bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. Sektor lingkungan, perusahaan telah menjalankan operasional perusahaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Di bidang kesehatan, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Terakhir di bidang ekonomi, perusahaan telah berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan sumbangan devisa bagi pertumbuhan perekonomian daerah.