
Foto: Mengusung tema “We Harvest, We Restore Nature” pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2024, PT KTH menanam 1.240 pohon di kawasan lindung sepanjang Sempadan Sungai Satai, Kalimantan Tengah
KALIMANTAN TENGAH – Sebagai bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024, PT Korintiga Hutani (KTH) menanam 1.240 pohon di kawasan lindung sepanjang Sempadan Sungai Satai, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Direktur PT Korintiga Hutani, Hironobu Abe, menyatakan bahwa peringatan kali ini berbeda karena berfokus pada pemulihan kawasan lindung. Mengusung tema “We Harvest, We Restore Nature”, pohon-pohon yang ditanam di kawasan ini akan dijaga dan tidak akan ditebang, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.
“Penanaman pohon ini diharapkan berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dengan terus merealisasikan pemulihan lahan rehabilitasi di seluruh kawasan lindung area konsesi PT KTH,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rais Sugito, Deputy General Manager PT KTH, menegaskan melalui kegiatan ini perusahaan ingin menekankan pentingnya pemulihan lingkungan dan kerja sama dalam menjaga kelestarian alam. “Pemulihan kawasan lindung adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,” tambahnya.
Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi Meranti, Durian, dan Kapul, yang dipilih karena nilai ekologisnya. Karyadi, Kepala Bagian Pengawas PT KTH, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk melestarikan kawasan lindung. “Kegiatan ini adalah pertama kalinya dilaksanakan di kawasan lindung dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia. Kami berharap ini menjadi tonggak awal rehabilitasi PT Korintiga Hutani yang akan terus berlanjut dan tidak hanya sebatas menanam saja,” imbuh Karyadi.

Kegiatan penanaman pohon juga melibatkan siswa-siswi SMKN Pangkalan Bun yang sedang mengikuti praktik kerja di PT KTH untuk memberikan wawasan mengenai teknik penanaman, jenis pohon endemik, dan upaya rehabilitasi lingkungan
PT KTH berharap ke depannya kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan, tetapi juga melibatkan masyarakat dan stakeholder untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama kawasan lindung. Seperti halnya PT KTH yang melibatkan siswa-siswi SMKN Pangkalan Bun yang sedang mengikuti praktik kerja di PT Korintiga Hutani. Berkat kegiatan ini mereka berkesempatan mendapatkan wawasan baru mengenai teknik penanaman, jenis pohon endemik, dan upaya rehabilitasi lingkungan.
Pada tahun 2025, PT KTH berencana untuk merehabilitasi kawasan lindung yang lebih luas dengan target pemulihan 1.085 hektar dan kebutuhan 434.000 bibit. Rencana ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan upaya pelestarian lingkungan di masa mendatang. Dengan aksi nyata ini, PT Korintiga Hutani semakin memperkuat kontribusinya dalam pelestarian lingkungan sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan ekosistem di Kalimantan Tengah. (Humas)