PT Korintiga Hutani Dalam Perspektif Kontribusi Pembangunan
PROKAL.CO, PANGKALAN BUN – Eksistensi dunia usaha oleh semua pihak diharapkan berkontribusi terhadap daerah dalam proses pembangunan, sebagai bagian dari dunia usaha PT Korintiga Hutani yang didirikan tahun 1998 dan mendapat konsensi Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) seluas kurang lebih 94.384 Hektare (Ha) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan hitan tanaman industri.
Pembangunan hutan taman industri oleh PT Korintiga Hutani mulai sejak tahun 1999, kendati situasi finansial global saat itu masih dibayang-bayangi ancaman krisis moneter. Jenis tanaman industri yang dibangun adalah akasia mangium dan ekaliptus pellita.
“Sejak penanaman tahun 1999 sampai penanaman tahun 2017 dari luas 94.384 Ha tersebut lahan efektif yang tertanam dan diproduksi seluas kurang lebih 79.924 Ha. PT Korintiga Hutani telah memproduksi kayu hasil tanaman kurang lebih 10 juta meter kubik kayu jenis akasia mangium dan ekaliptus pellita. Sekarang proses pembangunan tanaman HTI memasuki daur III penanaman dan daur II produksi,”kata Direktur PT Korintiga Hutani Paul Jongmyung Park Ph.D.Bsc kepada Kalteng Pos, Jumat (25/8).
Pada daur III penanaman ini setelah melalui proses riset dan penelitian oleh divisi penelitian dan pengembangan, telah ditemukan klon ekaliptus yang riap pertumbuhannya melebihi dari klon yang selama ini ditanam. Selain itu juga ditemukan teknik dan jarak tanam yang bisa mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
Keberadaan Hutan Tanaman Industri ini membantu pemerintah dan dunia untuk mengurangi pemanasan global dan efek rumah kaca sejak mulai dibangun tahun 1998 PT Korintiga Hutani sudah berkontribusi terhadap daerah dan negara, yaitu berupa pembayaran ajak, PBB, PSDH, PPH Pekerja, Pn, Pajak Kendaraan/alat berat dan lain-lain. Tahun 2017 PT Korintiga Hutani mendapat penghargaan sebagai penyumbang bea keluar terbesar 2016 dan penghargaan sebagai pengurus dokumen terpavorit 2016 dari Bea Cukai Pangkalan Bun.
“Selain itu juga, PT Korintiga Hutani melalukan kelola sosial atau CSR berupa pembukaan dan membangun akses jalan ke desa, membangun rumah ibadah, pemberian bea siswa, pemberian honor guru, bantuan hari besar keagamaan/nasional, bantuan bencana alam dan lain-lain untuk desa yang berada di sekitar areal konsesi PT Korintiga Hutani,” tambah Manager Umum PT Korintiga Hutani Rais Sugito.
Kontribusi yang sangat mendasar adalah adanya kesempatan kerja dan berusaha bagi penduduk yang berada di sekitar areal konsesi, sekarang jumlah pekerja/karyawan yang bekerja secara langsung sebanyak 1401 tenaga kerja. Kegiatan penanaman/pemeliharaan dalam kelompok-kelompok pekerja swakelola terserap 1198 tenaga kerja. Sedangkan untuk kegiatan land clearing dan produksi kayu melalui sub kontraktor 13 perusahaan mitra terserap 400 tenaga kerja.
Sementara visi PT Korintiga Hutani adalah turut serta melaksanakan dan menunjang program pemerintah, khususnya dalam pendayagunaan sumber daya alam secara lestari dengan tetap berprinsip pada kelestarian produksi, kelestarian sosial dan kelestarian lingkungan.
“Misi kita pertama adalah membangun tegakkan hutan dengan riap tinggi, lestari dan berbawasan lingkungan, meningkatkan industri pengolahan hasil hutan guna meningkatkan nilai tambah dan perolehan devisa negara, memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat desa sekitar dalam rangka peningkatan kesejahteraan serta meningkatkan peran serta dan kontribusi bagi pembangunan daerah,” pungkasnya.
Visi dan misi tersebut adalah cerminan sikap dan tujuan PT Korintiga Hutani untuk membangun, dengan jargo “Berkarya untuk negeri” di dalam proses membangun PT Korintiga Hutani tetap mengedepankan sinergitas degan setiap stakeholder yang terlibat, baik pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak lainnya. (ala/s/iha)
Source: Prokal